Kamis, 06 Juli 2017
Kisah Pengusaha Muda Properti Yang Bosan Menjadi Karyawan
Rotem Rotenberg, awalnya merupakan salah satu karyawan yang bergerak di dalam perusahaan konsultan di Melbourne, Australia yang kini memilih menjadi pengusaha muda properti.
Bekerja di bagian Negara maju, bukan berarti bahwa dirinya mendapatkan secara langsung kepuasaan dalam kariernya.
Justru, Rotem sendiri merasa cukup bosan dengan berbagai aktivitas sebagai karyawan swasta.
Didukung oleh sang Ayah, dirinya memberanikan diri dengan melepaskan kariernya dan memulai awal baru untuk membentuk sebuah perusahaan miliknya sendiri.
Perusahaan yang didirikannya tersebut, secara khusus bergerak dalam bidang properti dan konstruksi.
Pada awal tahun pertama dijalankan, perusahaan tersebut mendapatkan beberapa proyek. Namun, perusahaan belum mendapatkan dampak yang signifikan sehingga cenderung stagnan dalam perkembangannya.
Dirinya tidak pantang menyerah. Bagi dirinya, tantangan dan rintangan merupakan beberapa langkah menuju kesuksesan. Yang paling terpenting, keteguhan hati serta optimisme harus tetap terjaga.
Baginya, salah satu tantangan dalam usaha di bidang properti adalah menjaga kualitas kepercayaan antara dirinya dan klien.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1018-kisah-pengusaha-muda-properti-yang-bosan-menjadi-karyawan.html
Fauzi Saleh, Sukses Berbisnis Properti dengan Kepedulian Sosial yang Tinggi
Latar belakang pendidikan rendah memang bukan menjadi masalah ketika seseorang ingin terjun ke dalam dunia berbisnis properti. Salah satu contohnya adalah Fauzi Saleh.
Seorang pengusaha yang sukses mengelola bisnis mereka dengan latar belakang pendidikan yang rendah.
Ia hanya seorang lulusan SMP yang berhasil menjalankan bisnis properti dengan kesuksesan yang luar biasa. Simak kisahnya di bawah ini.
Latar Belakang Fauzi Saleh
Fauzi Saleh adalah anak asli Betawi, ia dilahirkan di Tanah Abang Jakarta. Ia bukan seorang yang memiliki latar pendidikan yang tinggi, Fauzi Saleh hanyalah seorang lulusan SMP. Dengan hanya memiliki ijazah SMP, tentu sulit sekali mendapatkan pekerjaan yang layak di Jakarta.
Dengan status yang hanya lulusan SMP yang ia selesaikan pada tahun 1966 pekerjaan yang ia dapatkan saat itu hanya berkutat pada kelas rendahan saja. Berbagai pekerjaan ia jalani seperti menjadi tukang cuci mobil di sebuah bengkel, penjaga gedung, tukang taman dan terakhir menjadi seorang pegawai.
Meskipun hanya bekerja dengan gaji pas-pasan, Fauzi Saleh saat itu tetap berpikir keras bagaimana caranya agar bisa meningkatkan taraf hidup keluarganya. Lalu sedikit demi sedikit ia mulai menyisihkan gajinya untuk ditabung.
Tidak terasa, uang tabungan dari menyisihkan gajinya tersebut terkumpul sebesar 30 juta. Dari sinilah awal mula bibit kesuksesan berbisnis properti yang dikelola Fauzi Saleh berkembang. Dari uang 30 juta tersebut lantas ia belikan sebidang tanah 6 x 15 meter yang terletak di Jakarta Selatan.
Mulai Berbisnis Properti Dari Skala Kecil
Dari modal 30 juta yang dibelikan tanah tersebut, dengan prinsip “Bismillah” ia pun mulai usaha properti kecil-kecilan dengan membangun sebuah rumah.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1017-fauzi-saleh-sukses-berbisnis-properti-dengan-kepedulian-sosial-yang-tinggi.html
Simak 4 Tips Investasi Pengusaha Properti Tersukses asal Australia
Seorang pengusaha properti asal Australia, Julio De Laffitte, telah menjadi salah satu seorang pengusaha tersukses dengan berbagai strategi brilian yang diakui oleh para investor di negeri kangguru tersebut.
Laffitte, menghasilkan uangnya tersebut dengan strategi sederhana, yaitu dengan berinvestasi dalam bidang properti.
Pertama kali dirinya membeli rumah di awal usia 20-an. Di masa tersebut, dirinya telah menghasilkan sekitar 40 juta Dolar US hasil dari jerih payah bisnis yang dijalankannya tersebut.
Kini dirinya memiliki berbagai macam properti yang meliputi Brisbane, Perth, Melbourne, Sydney dan sekitar pesisir pantai utara Australia.
Kesuksesan pengusaha properti asal australia tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan tentunya. Berbagai rintangan telah dirinya hadapi selama 30 tahun berkarier dalam bidang tersebut.
Namun, justru dengan berbagai rintangan tersebut dirinya belajar bahwa terdapat berbagai pelajaran yang dapat diambil untuk dicontoh para pengusaha properti lainnya. Dalam kesempatan kali ini, penulis akan memberikan beberapa tips yang pernah dirinya ungkapkan kepada Business Insider. Penasaran?
Berikut adalah 4 tips investasi dalam bidang properti dari seorang pengusaha properti asal australia;
Kendalikan Gaya Hidupmu
Ketika mendapatkan berbagai pendapatan di awal karier, seharunya kita dapat mengendalikan keuangan dengan menanam investasi di properti lainnya. Justru, kini yang semakin bahaya adalah ketika mendapatkan pendapatan yang cukup besar, gaya hidup kita berubah drastis dan alhasil berbagai pajak semakin meningkat dan keuangan akhirnya tidak terkendalikan;
Never Sell Property
Anda tidak akan pernah dapat membayar capital gain bila tidak pernah menjualnya. Kalimat tersebut sangat sering didengan oleh para pengusaha. Namun faktanya, dengan menyempurnakan berbagai improvement pada properti yang Anda miliki, secara perlahan nilai properti Anda akan mendapatkan nilai yang sangat luar biasa;
Don’t Look At Your Tax Refund As Income
Bagi mereka yang telah beruntung mendapatkan tax refund, jangan pernah melihat hal tersebut sebagai pendapatan.Seharusnya, uang tersebut dijadikan sebagai bentuk tabungan lainnya agar dapat mengontrol keuangan lebih baik lagi di masa mendatang; dan,
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1016-simak-4-tips-investasi-pengusaha-properti-tersukses-asal-australia.html
Rabu, 05 Juli 2017
Zhang Xin, Kegigihan Pengusaha Properti Wanita asal Cina
Bagi para pebisnis properti di Cina serta Amerika Serikat, pasti sangat mengenal dengan pengusaha properti wanita yang satu ini.
Zhang Xin, adalah salah satu wanita terkaya asal Cina karena kegigihannya atas membangun serta mengembangkan perusahaan miliknya, yang bergerak dalam bidang properti di Cina, yakni perusahaan pengembang real estate SOHO.
Dirinya dinobatkan menjadi wanita terkaya asal Cina dengan kekayaan bersih hingga 3,6 Milyar Dollar AS atau setara dengan triliunan rupiah. Bahkan, kekayaannya tersebut disebutkan dalam Independent melebihi kekayaan sang ratu asal Inggris.
Berbagai macam properti terkenal yang telah dirinya kembangkan sebut saja Empire State Building, Trump Tower, dan berbagai macam bangunan megah dan mewah lainnya.
Bahkan, berbagai bangunan pabrik terkemuka di Amerika Serikat seperti General Motors pun telah menjadi salah satu proyek yang dikembangkan oleh perusahaan miliknya.
Namun, perjuangan yang telah di capai pengusaha properti wanita ini tidak semudah yang Anda pikirkan Sahabat.
Dirinya lahir di tahun 1965, dengan kondisi keluarganya yang sangat miiskin di Beijing. Bahkan, pada di usia 14 tahun, dirinya sudah bekerja serabutan demi membantu perekonomian keluarganya.
Setelah memiliki dana yang cukup untuk sekolah, dirinya sekolah di Inggris dan mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan Bank di Goldman Sachs.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1015-zhang-xin-kegigihan-pengusaha-properti-wanita-asal-cina.html
Perjalanan Terjal Elang Gumilang Mendaki Tangga Bisnis Properti
Menjadi pengusaha sukses dan memimpin perusahaan dengan berpenghasilan besar tidak harus menunggu tua, namun bisa memulai dari umur yang sangat belia.
Setidaknya ini bukanlah mimpi tapi kenyataan. Pasalnya sudah banyak cerita menggambarkan pengusaha muda sukses yang mengawali usahanya dari awal dan salah satunya Elang Gumilang, CEO PT Dwikarsa Semestaguna, pengusaha muda yang sukses di bidang properti .
Kisah pengusaha sukses pemuda seperti Elang di Indonesia masih langkah dan mungkin hanya seribu satu, karena walaupun masih berstatus mahasiswa dirinya sudah memimpin sebuah perusahaan dengan omzet bermiliaran.
Di saat mahasiswa lainnya disibukkan dengan pergulatan kuliah untuk menggapai masa depan yang lebih baik, Elang sudah mendapatkannya.
Pemuda kelahiran Bogor 23 tahun lalu sudah mempunyai masa depan yang baik dengan sukses membuka lapangan kerja dan memperkerjakan ratusan orang berkat kegigihannya untuk berwirausaha yang sudah terasah sejak di bangku SMA.
Menurut Elang, kesuksesan yang diraihnya saat ini bukanlah datang begitu saja. Tapi usaha dengan kerja keras, karena sesuatu tidak didapatkan dengan gratis. Pesan tersebut yang selalu diajarkan kedua orang tuanya.
Semangat bisnisnya sudah terlihat sejak kecil dan bahkan naluri beriwarusahanya sangat tajam dalam melihat peluang usaha.
Tak ayal dirinya sempat merasai berbagai macam pekerjaan, mulai dari berdagang donat, menjadi tukang minyak goreng, jualan bolham hingga terakhir menjadi developer properti untuk pembangunan rumah sangat sederhana. Dikatakannya, bisnisnya di bidang properti diawali sebagai marketing perumahan.
Berkat pengalaman sebagai marketing perumahan yang dinilai cukup, telah membuatnya mempunyai pengetahuan di dunia properti.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1014-perjalanan-terjal-elang-gumilang-mendaki-tangga-bisnis-properti.html
Ketangguhan Pengusaha Properti Terbesar di Inggris, Jon Hunt
Beragam rintangan dan tantangan tampaknya sudah menjadi hal biasa bagi salah satu seorang pengusaha properti terbesar asal Inggris yang satu ini.
Besar di keluarga militer yang cukup keras disiplin dan selalu ditinggal oleh kedua orangnya di masa-masa yang seharusnya berbahagia dengan keluarga, semakin menajamkan mental serta tekadnya untuk hidup lebih mandiri.
Jonathan Hunt atau yang sering disapa ramah Jon Hunt ini adalah seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang properti yang cukup besar di Inggris, yakni perusahaan Foxtons yang secara khusus mengembangkan real estate di seluruh wilayah Inggris.
Selain itu, kini dirinya telah mengembangkan bisnis usaha lainnya, yang bergerak dalam bidang foods & beverages.
Perjalanan kariernya tidak semudah yang kita bayangkan. Pada awalnya, dirinya bekerja di sebuah perusahaan hukum yang bergerak dalam bidang legal khususnya di Kota London.
Tidak lama kemudian, dirinya pun memulai membuka usaha semacam bengkel sepeda motor di salah satu sudut kota kecil wilayah tersebut. Bahkan, dirinya pun pernah bergabung menjadi anggota militer dan menjadi seorang supir setelah keluar dari keanggotaan militer.
Selama menjadi supir, dirinya pun melakukan perjalanan yang cukup jauh di setiap harinya yang dapat memakan hingga 20 jam sehari ketika mulai berhijrah ke Australia di masa umur 20-an.
Lalu, tidak lama kemudian Jon Hunt pun mencoba untuk menjadi salah satu karyawan agensi properti kecil di Australia dan melamar sebagai sales agency. Kariernya yang cukup cerah dan cermat dalam menjual properti membuat dirinya semakin percaya diri untuk menjadi pengusaha properti.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1013-ketangguhan-pengusaha-properti-terbesar-di-inggris-jon-hunt.html
Berani, Kunci Utama Pengusaha Properti
Di saat para remaja sibuk untuk menjalin hubungan dengan orang lain, berpesta, bermain, dan berhura-hura untuk menikmati masa remajanya, pengusaha properti muda asal Australia ini tampaknya rela mengobarkan masa remaja tersebut untuk menjadi orang sukses seperti sekarang.
Ya, remaja pada masa tersebut adalah Nathan Birch.
Nathan Birch adalah seorang pengusaha properti muda, yang memulai serta menekuni bidang properti semenjak usia 13 tahun.
Dirinya sangat tertarik dalam bidang properti, ketika kakak besarnya membeli sebuah rumah. Nathan pada masa itu melihat sebuah peluang yang menarik jika menekuni jual-beli serta sewa rumah.
Menekuni serta mempelajari tentang usaha properti selama 5 tahun, menginjak usia 18 tahun Nathan memberanikan diri untuk membeli properti pertamanya dengan seharga 248.000 Dollar AS, di wilayah barat Kota Sydney.
Karena keberanian serta ketekunannya, hingga di usia 24 tahun, dirinya telah memiliki 10 buah properti dan telah menghasilkan sekitar 30.000 Dollar AS per tahunnya.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1012-berani-kunci-utama-pengusaha-properti.html
Perjalanan Miliarder Bisnis Properti
Tuhan` atau `God` dalam bahasa Inggris, merupakan kata yang cukup sakral karena mengacu pada sebutan Sang Pencipta alam semesta. Tapi tahukah Anda, God ternyata merupakan salah satu miliarder bisnis properti terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 3 miliar atau setara Rp 36,57 triliun.
Bagi penduduk dunia yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya, tentu nama God pada manusia terdengar sangat janggal. Apalagi mengetahui bahwa God ternyata telah berkeluarga.
God telah menikah dan hidup bahagia bersama istri serta ketiga anaknya. Dia merupakan pria kelahiran Azerbaijan, negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim syiah.
Setelah dewasa, God menjadi pengusaha di sektor properti sebagai pengembang real estate. Saat ini God bersama keluarganya menetap di Rusia dan mendominasi bisnis properti di kawasan tersebut.
Siapakah sebenarnya miliarder bernama God ini? Berikut seluk beluk salah satu orang terkaya dunia tersebut, seperti dikutip dari Forbes, The Richest, Rumafia dan sejumlah sumber lainnya;
Sekilas tentang miliarder bisnis properti bernama God
Pria bernama lengkap God Nisanov Semenovich ini lahir di kota kecil di Azerbaijan pada 24 April 1972. Hingga saat ini, tak ada yang tahu pasti mengapa orangtuanya memberi nama God pada pria berusia 41 tahun ini.
Ayahnya merupakan direktur pengalengan makanan dimana sebagian besar keluarganya bekerja. God lalu mereguk ilmu di College of Finance and Credit. Setelah itu, dia menyandang gelar diploma dari Baku Institute of Law.
Setelah lulus, dia dipercaya mengurus bisnis minyak keluarga. Dia juga bertanggung jawab mengurus distribusi produk minyak Azerbaijan dan mengawasi bagian penjualan.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1011-perjalanan-miliarder-bisnis-properti.html
lee-shau-kee-raja-properti-dari-hongkong Lee Shau Kee, Raja Properti Dari Hongkong
Salah satu tuan tanah terkaya dari Hong Kong atau yang dikenal juag sebagai raja properti dari Hong Kong, Lee Shau Kee memimpin Henderson Land Development, seorang investor di Internasional Financial Center yang menjadi ikon Hong Kong dan beberapa proyek properti utama termasuk The Henderson Metropolitan di sepanjang Nanjing West Road yang berdekatan dengan the Bund atau pesisir di Shanghai.
Ia melihat peruntungannya meroket di tahun sebelumnya seraya sector real estate merosot mengikuti kenaikan pajak.
Perusahaan-perusahaan Hong Kong di perjualbelikan di depan publik yang dikendalikan oleh Lee termasuk Hotel Miramar dan Hong Kong & China Gas. Rekan Lee sejak memulai bisnis adalah perintis Sun Hung Kai properti yaitu Kwok Tak-Seng, yang anak-anaknya juga termasuk di dalam daftar miliuner dunia.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1010-lee-shau-kee-raja-properti-dari-hongkong.html
Senin, 03 Juli 2017
Duwi Syahlevi Rintis Bisnis Properti untuk Semua Kalangan
Pasang surut usaha seirama dengan situasi ekonomi, politik, dan keamanan dialami oleh hampir semua perusahaan properti. Kondisi tersebut tak membuat Duwi Syahlevi gentar dalam merintis bisnis properti
Untuk mewujudkan impiannya, Duwi mendirikan PT Duwi Mandiri System, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa arsitektur dan pembangunan perumahan.
Duwi memulai usahanya sejak Oktober 2010 di Bekasi, Jawa Barat. Ditunjang latar belakang pendidikan teknik sipil, ia ingin membangun perumahan yang murah dan layak bagi semua kalangan.
Banyak kendala dalam menjalankan usahanya, seperti mencari lahan serta mencari perizinan yang merupakan kendala paling sulit. Namun kendala tersebut dihadapinya dengan profesional.
“Dengan langkah tersebut perusahaan dapat mempertahankan posisinya sebagai mitra yang dapat diandalkan dalam bidang usahanya dan memberikan harapan dapat meraih prospek masa depan yang lebih cerah,” ujar Duwi saat dihubungi Ciputraentrepreneurship.com.
Perusahaan yang dijalankannya terus berkibar. Kini, Duwi tak hanya fokus di Bekasi namun mencoba untuk melebarkan sayap di Jabodetabek. “Maka dari itu kami akan memperluas wilayah secara perlahan-lahan, karena dengan itu kami bisa bertahan dalam mengelola usaha,” katanya.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-984-duwi-syahlevi-rintis-bisnis-properti-untuk-semua-kalangan.html
Minggu, 02 Juli 2017
Evan Kwee, Taipan Real Estat Sukses dari Negeri Singa
Evan Kwee merupakan orang nomor lima terkaya di Singapura versi majalah Forbes. Harta kekayaannya diperkirakan mencapai USD5,2 miliar atau sekitar Rp61 triliun, yang berasal dari bisnis keluarga yang bernama Pontiac Land.
Dilansir dari Forbes, ayahnya, Henry Kwee, mengawali kariernya dengan bisnis tekstil dan real estat di Indonesia. Sekitar tahun 1958 dia dan keluarganya pindah ke Singapura.
Di Singapura, dia membangun properti kondominium kelas atas, beserta dua gedung perkantoran dan satu hotel bintang lima, yaitu Ritz Carlton.
Berbekal jaringan bisnis yang dibuat oleh ayahnya, Evan, saat ini dia dipercaya ayahnya untuk mengelola sebuah hotel super mewah yang bernama Capella Hotel. Sejak kecil, Evan Kwee memang bercita-cita ingin menjadi pebisnis seperti ayahnya.
Oleh karena itu, dia menempuh pendidikan di Babson Collage. Sekolah ini merupakan sekolah khusus untuk mencetak para pengusaha muda.
“Saya selalu ingin tahu dan memajukan bisnis keluarga. Saya juga tertarik dengan konstruksi dan desain. Bisnis perhotelan ini seperti sudah mendarah daging dalam tubuh saya,” ucapnya seperti dilansir dari Okezone.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-983-evan-kwee-taipan-real-estat-sukses-dari-negeri-singa.html
John Van Lieshout, Taipan Properti dari Negeri Kangguru
Ekspansi adalah harga mati bagi pebisnis ulung. Kendati dunia properti Australia tengah terancam bubble, John Van Lieshout tak gentar berekspansi.
Malahan, lahan bisnis properti kini semakin meluas. Berawal dari mengelola perkantoran dan pusat perbelanjaan, Lieshout kini tengah asyik bermain di bisnis resor dan hunian lewat bendera usaha Unison Projects.
Masih memegang prinsip anti-berutang, Lieshout tak kehabisan akal berekspansi. Pebisnis properti berusia 67 tahun ini memutar pendapatan tetap hasil sewa ruang perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Maklum, di awal terjun ke bisnis properti, gedung komersil dan ritel menjadi fokus bisnis Unison.
Saat ini, ada sejumlah portfolio properti yang menjadi tulang punggung Unison. Misalnya, gedung perkantoran Village Greater Union Hoyts Centre dan 20Hunter Street. Lieshout membeli dua gedung ini senilai US$ 200 juta di akhir tahun 2009 silam.
Sukses di bisnis gedung komersil, Lieshout juga membeli pusat perbelanjaan milik GPT Group di Brisbane senilai US$ 100 juta.
John Van Lieshout melakukan pembelian ini dengan menggunakan dana hasil penjualan jaringan Super A-Mart. Lieshout mendapatkan dana A$ 500 juta dari penjualan jaringan toko furnitur tersebut.
Nah, Lieshout kembali menggunakan resep yang sama untuk menuai keuntungan di lahan bisnis baru. Setelah pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari properti komersil dan ritel membesar, Lieshout masuk ke properti resor dan hunian.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-982-john-van-lieshout-taipan-properti-dari-negeri-kangguru.html
Miliader Indonesia Yang Sukses Berbisnis Real Estate
Dalam daftar orang terkaya Indonesia yang dirilis Forbes pada penghujung tahun ini, para miliarder Indonesia ini mendapatkan kekayaan dari berbagai usahanya.
Empat di antaranya merupakan pengusaha real estate kawakan yang sudah terkenal. Kekayaan yang dihasilkan dari bisnis properti ini pun terbilang fantastis.
Seperti dilansir Forbes, Senin (21/12/2015), berikut ini empat miliarder Indonesia yang merupakan pengusaha real estate.
1. Ciputra
Pendiri Ciputra Group ini menempati peringkat 16 dalam daftar orang terkaya Indonesia dengan kekayaan USD1,52 miliar. Dibandingkan dengan 2014, peringkatnya naik dari awalnya di 21.
2. Eka Tjandranegara
Pemilik Mulia Land ini tercatat sebagai orang terkaya nomor 18 dengan kekayaan USD1,4 miliar pada tahun ini. Peringkat ini turun dibandingkan 2014 yang ada di posisi 17.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-981-miliader-indonesia-yang-sukses-berbisnis-real-estate.html
Artis Tukang Bubur Naik Haji Merambah Bisnis Properti
Citra Kirana merupakan artis yang selalu muncul di layar televisi lewat sinetron Tukang Bubur Naik Haji, meskipun karirnya sedang mengalami masa keemasan Citra Kirana tidak serta merta lupa untuk mempersiapkan diri untuk masa depannya kelak.
Sadar karir di industri hiburan tidak akan berjaya selamanya, wanita yang akrab disapa Ciki ini pun sudah memiliki rencana untuk berbisnis. Bisnis properti dikatakan Ciki sepertinya cukup menjanjikan guna investasi di hari tua.
“Iyalah udah harus dipikirin (bisnis). Karena emang aku udah mikirin banget. Aku paling ambil properti aja sih kalo mau bisnis. Karena aku berpikir setiap orang butuh tempat tinggal. Mau kita bikin dimana pun, di tempat terpencil mana pun orang butuh. Terbukti aku pun nggak (tinggal) di tengah-tengah kota, di perkampungan dekat-dekat pabrik.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-980-artis-tukang-bubur-naik-haji-merambah-bisnis-properti.html
Langganan:
Postingan (Atom)